Rabu, 06 Maret 2013

PAKEM IPS


A. PENGALAMAN PEMBELAJARAN ASYIK BELAJAR DENGAN PAKEM : IPS 3

Beberapa orang guru SD-MI dan SMP-MTs sudah menerapkan kegiatan PAKEM untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang baik dengan ciri-ciri antara lain: • Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar (kenampakan
alam, koperasi, kantor kepala desa, informasi kependudukan)
• Memanfaatkan Nara Sumber
• Menggunakan surat kabar bekas dan
• Menggunakan peristiwa yang baru terjadi
1. Kenampakan Alam

saatnya membangun keluarga sakinah

Ambillah hikmah dr segala kejadian yg kt alami... TUHAN mengijinkan kt disakiti agar suatu saat kt dpt mengobati org yg tersakiti.. TUHAN membuat kt menangis agar suatu saat kt mampu menghibur org yg menangis.. TUHAN menjadikan kt manusia dgn segala kelemahan & kekurangan, agar kt sadar diri bahwa kt tak pantas menyombongkan diri atas apa yg kt dpt selama ini... Have a nice dream...:-) Saatnya Membangun Keluarga Sakinah Setiap insan yang hidup pasti menginginkan dan mendambakan suatu kehidupan yang bahagia, tentram, sejahtera, penuh dengan keamanan dan ketenangan atau bisa dikatakan kehidupan yang sakinah, karena memang sifat dasar manusia adalah senantiasa condong kepada hal-hal yang bisa menentramkan jiwa serta membahagiakan anggota badannya, sehingga berbagai cara dan usaha ditempuh untuk meraih kehidupan yang sakinah tersebut “Pernahkah anda merasakan adanya penurunan pemasukan di setiap bulannya ???,Pola konsumtif yang tidak dapat direm, padahal manajemen keuangan keluarga kurang terkontrol ???. Yang semuanya ini dapat menjadikan kita STRESS bahkan menjadi pangkal kondlik dalam rumah tangga. Hal ini tidak akan kita alami dan rasakan, jika kita mau belajar tentang “Bagaimana Sebenarnya Membangun Sebuah Keluarga Sakinah”. Mahligai rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan anak merupakan komunitas terbaik dan efektif untuk mewujudkan harmonisasi kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, harapan akan terwujudnya rumah tangga yang sakinah mawaddah wa ar-rahmah, tenteram dan sejahtera, cukup akan sandang, punya papan, adalah harapan setiap keluarga muslim. Mereka pun berharap agar rumah tangganya di bawah naungan rahmat Ilahi, anak-anaknya tumbuh dewasa dalam ketaatan kepada Allah dengan kualifikasi yang ideal; cerdas otaknya, kuat fisiknya, dan mulia akhlaknya. Untuk mewujudkan ini semua, diperlukan sumber daya (washilah al-hayat). Caranya, seorang muslim harus terus berikhtiar mencari sumber daya yaitu dalam hal ini uang untuk mencukupi kebutuhan dan harapan – harapannya. Otomatis, seluruh aktivitas hidupnya seperti halnya mengelola ekonomi dan keuangan keluarganya akan menjadi sarana untuk mencapai keberkahan dan keridhaan Ilahi. Untuk dapat mengelola keuangan keluarga, diperlukan pemahaman yang benar mengenai konsep dasar dalam berikhtiar dan juga berkonsumsi. Sehingga harta yang merupakan amanah dari Allah SWT tidak disalah fungsikan tetapi digunakan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Bagi seorang Muslim, kelapangan dan kesempitan rezeki merupakan ujian yang mau tidak mau harus dihadapi. Tidak saja dengan rasa syukur dan sabar, tetapi kita harus kreatif, optimis, dan tentu saja belajar dengan gaya hidup yang barakah yaitu “Sedikit rezeki tapi mencukupi daripada banyak rezeki tetapi melalaikan. Walaupun akan lebih ideal, jika banyak rezeki dan tidak melalaikannya”. Jangan salah…., Keluarga Sakinah bukan berarti keluarga yang tidak pernah menghadapi persoalan – persoalan hidup termasuk juga bukan keluarga yang tidak pernah menghadapi kesulitan ekonomi. Baiti Jannati (Rumahku Surgaku) merupakan ungkapan yang menggambarkan harmonisasi keluarga sakinah. Seperti harmonisasi Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini berpasang-pasangan. Allah tidak hanya menciptakan Pagi tapi juga Malam, Dia menciptakan Langit serta Bumi dan tidak lupa menciptakan Pria dan Wanita agar nantinya mereka bisa menjadi pasangan Suami Istri, yang dapat saling memberi ketenangan jiwa, kedamaian hati, kebahagiaan hidup dan kemantapan dalam mengarungi bahtera kehidupan. Di dalam keluarga sakinah mengandung makna yang sangat dalam, kata Sakinah berarti “Ketentraman Jiwa”. Seperti contoh cerita di samping. Kata sakinah ini menjelaskan perasaan cinta dan kerinduan serta perasaan kasih sayang pasangan suami istri. Dari hubungan yang terjalin, nantinya akan saling memberikan kebahagiaan bagi satu sama lain. Keluarga sakinah,